Kemarin, gigi susu mas
Zafran copot. Gigi bagian bawah. Sudah lama sebenarnya gigi itu goyang. Doi
senang sekali giginya goyang.
“Aku sudah besar kan ya
buk” (Terinspirasi dari serial Upin Ipin tentang gigi)
“Yoi”
“Nanti kalau goyang
banget, aku bisa copot sendiri”
“Oke”
Sudah bisa diduga, dia
tak lekas mencopot gigi goyangnya sendiri. Padahal, sudah uthil-uthil (hampir
copot). Saya biarkan saja. Toh tidak mengganggu acara makannya.
“Buk gigiku copot”
“Berdarah gak?, sakit? sini
tak lihat”
“Gak sakit”
“Trus gigimu mana?”
(pingin ku foto dan mengabadikannya di blog) hihihi.
(dia cari-cari di remahan
pir yang dikunyah, gak ketemu). LOL
mencari gigi diantara remahan buah pir |
“Yawes gak papa, dibuang
sana”
Lalu, sesumbarlah dia ke
ayahnya. Ditunjukin gigi ompongnya via video call. Saat temannya datang maen ke
rumah, selalu diceritakan, bagaimana proses giginya tanggal. Tak lupa sambil
jumawa kalau tak berasa sakit. Hadeh… bocah…
Sebelumya, gigi mas
Zafran ini punya banyak cerita. Saya pernah menuliskannya di blog. Tentang gigi
bolong, tambal gigi, sampai giginya bengkak.
Baca juga: Anak Berani KeDokter Gigi? Begini Hasilnya (Bag_1)
Saya memang sebelumnya
kurang aware tentang masalah gigi ini. Saya pikir, gigi bolong dan karies itu
biasa buat anak. Bakalan copot sendiri berganti dengan gigi permanen. Tapi,
ternyata tak sesederhana itu. Justru, gigi susu yang bolong musti ditambal agar
tidak merembet kemana-mana. Ulasan lengkapnya ada disini.
Baca juga: Perlukah GigiSusu Ditambal? (Bag_2)
Kali ini saya bukan mau
membahas gisi mas Zafran dari sisi medis. Tapi, membahas mitos seputar gigi
tanggal. Mitos ini berkembang di masyarakat secara turun temurun. Khususnya,
saya yang lahir dan besar di desa.
Cara Membuang Gigi
Waktu saya kecil dulu, saya
percaya bahwa gigi yang bagus berawal dari bagaimana memperlakukan gigi tanggal
pertama kali. Ini saya dapatkan dari ibu saya. Mitos turun temurun dari
keluarga. Warga sekitar dan teman-teman SD saya juga mempercayainya.
Gini.
Jika gigi bawah tanggal,
maka harus dibuang di atas genteng. Harapannya, gigi bawah akan tumbuh rapi ke
atas. Sebaliknya, jika gigi atas tanggal, maka musti di buang ke bawah, ke tanah.
Supaya, gigi atas yang nantinya tumbuh bisa rapi tumbuh ke bawah.
Sebentar-sebentar. Kalau misalnya
salah buang gimana? Gigi atas buang ke atas, gigi bawah buang ke bawah. Apa gigi
yang tumbuh bakal kacau berantakan tak tentu arah?. Saya belum pernah coba sih.
Takut. Takut kalau gigi saya tak tumbuh atau tumbuh tapi morat marit.
Cara Menyimpan Gigi
Mitos tentang gigi
tanggal gak hanya ada di dalam negeri. Di luar negeripun mitos gigi ini tumbuh
subur. Pernah melihat film Tooth Fairy? Seorang Dwayne Johnson, yang kekar itu
jadi peri gigi. Seorang peri yang tugasnya mengambil gigi anak yang tanggal. Gigi
yang tanggal ditaruh di bawah bantal. Cara ini dipercaya akan mendatangkan peri
gigi untuk membawa giginya. Lalu ditukar dengan hadiah menarik.
Mitos seputar gigi ini
juga banyak di filmkan. Selain Tooth Fairy, ada juga film kartun. Ah,saya lupa
judulnya. Jadi, yang bertugas mengambil gigi tanggal anak ini seorang liliput. Lalu
dibawa ke pabrik untuk ‘diperbaharui’.
Kalau di kehidupan nyata,
biasanya orang tua akan mengambil gigi tanggal si anak. lalu memberikan kado di
samping tempat tidurnya. Semuanya dilakukan tanpa sepengetahuan sang anak. Ini
juga saya lihat di salah satu film drama barat. Lupa judulnya.
Barangkali mitos ini
mengajarkan anak untuk melatih imajinasinya.
Sayang, di Indonesia belum
ada film sejenis yang mengangkat tentang mitos seputar gigi. Saya membayangkan
bakal lucu sih. Salah membuang gigi, lalu, giginya berantakan. Terus ke dokter gigi
buat pakai behel. Kayaknya, kurang menarik. LOL
Baca juga: Pilih DokterGigi Sesuai Spesialisasi (Bag_3_habis)
Bedanya mitos gigi di
sini dan diluar menurut saya pada kepercayaan masing-masing. Di Indonesia,
khususnya ibu saya sih, mitos seputar gigi tanggal ini bisa juga sebagai
perantara doa. Kalau mau dibuang bilang bismillah, sambil berharap gigi bagus
bakal bisa tumbuh menggantikan gigi yang copot.
Who’s
better
Bukan itu poinnya. Bagi saya
mitos yang beredar di masyarakat, di belahan bumi manapun, selama itu tidak
merugikan, oke-oke saja. Mitos seputar gigi tanggal ini bagi saya juga bisa
jadi ajang cerita. Bisa juga sebagai jalan pintas memberikan perintah tanpa
boleh ada sanggahan. Atau kalau mau mengambil sisi positifnya, bisa sebagai
bentuk ‘bounding’ dengan anak. Dengan memberinya wejangan. Kalau tak mau
dibilang paksaan.
Maklum, zaman dulu belum
ada ilmu parenting. Mereka hanya memakai ilmu turun temurun yang dipercaya ‘berkhasiat’.
Baca juga: Kapok BelajarIlmu Parenting?
Buibu dirumah punya
cerita tentang mitos gigi tanggal? Apakah di daerah lain berbeda?
zaman aku kecil sih gitu tapi ke anak-anak aku gak lanjutin cerita mitos2 ini haha jadi ya kalo copot-copot aja gak usah buang atas atau bawah ihihi
BalasHapussama mbak uli. mitos sudah stop sampai di aq aja. hihihi..
HapusYa saat kecil begitu mitosnya. Kini saya tidak menceritakannya kepada anak. Jamannya sudah lain lagi hehehe
BalasHapusyup, sekarang jelasinya musti ilmiah ya hehehe..
HapusDan aku pun msh melakukan itu mba kalo ada gigi yg tanggal hehe bener2 turun menurun sampe ke keponakan2 ku :)
BalasHapushehehe.. anak sekarang kritis2 ya. gak pernah ditanya kenapa begini kenapa begitu?
Hapushihi iya juga nih, aku inget banget waktu SD kelas 2 deh kalo gasalah, aku diajak ke lantai 2 rumah mamah yang di Karawang. Disitu proses pembuangan gigi aku yang tanggal, katanya ya biar tumbuh rapih ke atas
BalasHapusdan emang rapi gt ya giginya hehehe...
HapusHahahaha dipikir2 lucu juga ya mitos tentang gigi yang tanggal mesti dibuang ke mana 😁😁 Iya sih gigi anak mesti diperhatikan. Sama halnya dg gigi orang dewasa. Idealnya tiap 6 bulan sekali periksakan gigi ke dokter gituuuu 😍
BalasHapusyup, agak telat buat anakq sih mbak nurul buat ke dokter gigi. tapi alhamdulillah ini juga baru tambal gigi :-)
HapusBunda tp ko nyata masa gara gara gigi atas d lmpar ke atas samai skrng blm tumbuh jg. Padahal gigi yg lain udah pada tumbuh. Gmn dong tumbuh lg gk yah higinya..
HapusKalau di keluarga Saya ga Ada mitos2an sih. Tapi dulu waktu kecil pas Gigi tanggal di kasih uang, buat ga takut kalau ke dokter Gigi. Hahaha. Soalnya dulu suka takut kalau kesana
BalasHapusaku minta es krim sekali copot hahaha..
HapusHahaha
BalasHapusFathir anak aku kayak gitu sih, kalo gigi bawah copot dilempar ke atas, kalo jatuh dia lempar lagi sampai nyangkut di atas hahaha
menyenangkan ya buat anak2...
HapusIya, jaman ya aku dulu juga gitu gigi bawah dibuang ke atas, gigi atas dibuang ke bawah. Jadi ingat ke masa itu, lagi main bekel tiba-tiba pluk gigi jatuh ��
BalasHapuslah kok bisa hehehe...mainan anak 80an nih hehehe...
HapusHaha sama Mbak mitos di daerahku juga demikian. Tapi kelak anakku giginya tanggap keknya ngga bakal ngikutin mitos itu hehe. Yg pertama2 sih pastinya konsultasi ke drg dulu.
BalasHapusyup, kesehatan gigi anak ngaruh banget ke kesehatan seluruh tubuhnya.
HapusSama sih,waktu aku kecil juga gitu dibuang ke atas genteng atau ke bawah. Tapi pas punya anak malah kusimpan gigi mereka biar bisa di liat yg karies yg mana hehe
BalasHapusoh iya sih bisa juga disimpan buat kenang-kenangan. nanti pas anak gede dikasih tahu ini gigi tanggal pertamanya gitu. seru kali ya hehehe...
HapusSaya juga dulu taunya begitu. Gigi yang bawah dibuang ke atas. Sebaliknya yang atas dibuang ke bawah hehehe. Tetapi, pas anak-anak saya giginya tanggal kayaknya saya udah gak ikutin mitos itu
BalasHapussaya juga udah gak sih mbak. pengennya malah tak simpen, eh tapi gak ketemu. kecampur sama remahan buah pir :-(
Hapuswah saya belum sampe nih ke situasi gigi susu tanggal. tapi bakal menghadapi momen itu beberapa tahun lagi. semoga bisa seselow ini ya hehe. takutnya khawatir kenapa-kenapa. kebetulan nggak pernah denger lagi mitos tentang gigi. paling besok ya dibuang biasa aja.
BalasHapusdibikin selow aja mbak leni hehehe... kalau di perkotaan sih memang sudah jarang orang percaya dengan mitos. yang penting sehat, aman, beres :-)
HapusHaha, luar biasa ya mitos tentang gigi ini. Anakku juga giginya sudah mulai goyang, tapi aku belum ceritain tentang mitosnya. Hahaha.
BalasHapuscritain aja yang lucu-lucu mbak, siapa tahu pas ketawa tiba2 copot sendiri hehehe...
HapusOke, kayaknya saya mesti aware nih dengan pergi ke dokter gigi, mau konsul soal gigi si bocah.
BalasHapusyup, jangan sampai telat kayak aku hihihi..
HapusSama. Mitosnya waktu aku kecil dan kita percaya ya hahahaa
BalasHapussekarang masih percaya? hehehe...
HapusAku juga dulu mitosnya kaya gitu, mbak. Tapi ak bkm pernah ceritain mitos ini sama anak2, karena anak2 ku blm ada gigi susunya yang lepas ��
BalasHapuswah... asti seru ngobrol begini sama anak2 :-)
HapusJadi inget waktu gigi pertama anak copot langsung heboh. Kalau copot di atas dia langsung buang ke bawah. entah denger dari temennya
BalasHapuskayaknya dari obrlan pertemanan itu hehehe...
HapusMitos gigi tanggal itu memang turun temurun ya. Saya juga baru tahu kalau ada cara menyimpan gigi 😂
BalasHapusdulu giginya dibuang asti ya?! atas bawah? hehehe...
Hapusbaru kemaren, gigi susu anak pertama saya putus. yang bawah. langsung dua, dua hari berturut-turut. sama suami langsung disuruh lempar kegenteng. wkwkwk
BalasHapuswkwkwkwk.... bapak-bapak detected ini hihihi
Hapus