Tips Berkunjung ke Eco Green Park Malang

4 komentar

Mengunjungi Eco Green Park di libur natal itu susah susah senang. Pengunjung sedang banyak-banyaknya. Tapi, lokasi wisata masih tetap asik. Anak-anak bisa berlarian kesana kemari.

Eco Green Park adalah kawasan wisata yang dikembangakan dan dibangun oleh Jatim Park Group. Lokasinya ada di Jl. Oro-oro Ombo No.9A, Sisir, Kec. Batu, Malang. Tempatnya satu kawasan dengan Jatim Park 2.


Ini adalah kunjungan pertama kami di Eco Green Park. Awalnya suami agak keberatan kesini. Karena kawasan wisata ini sudah lama. Takutnya kondisinya sudah gak sebagus info di website.

Memang, Eco Green Park pertama kali dibuka tahun 2012. Sudah 7 tahun berjalan. Tapi, masih tetap keren.

Kawasan wisata ini sangat terawat. Kandang hewan juga bersih. Jalan menuju wahana satu dengan yang lain juga bersih. Toko pernak pernik di sepanjang wahana tertata rapi. Tampak segar dan tidak kumuh.

Petugas berjaga lalu lalang. Ada yang membersihkan jalan, memberi makan binatang, atau membantu pengunjung yang bingung musti lewat mana. Seperti kami hahahaha.

Sayangnya, saat separuh jalan, hujan turun. Deras. Beruntung saat itu kita ada di lokasi foto dengan burung kakaktua yang fenomenal itu. Jadi, bisa sekalian berteduh.
Spot berfoto dengan burung, Eco Green Park
Wisata edukasi Eco Green Park ini buka pukul 09.00 - 17.00 WIB. Suami sudah beli tiket via Traveloka Xperience. Lebih murah. Beli on the spot harga 75.000 untuk weekend. Pakai Traveloka Xperience cuma 72.000. Untuk anak dengan tinggi badan kurang dari 85cm, free tiket. Jadi kita cuma beli 3 tiket. Jika ingin lebih murah lagi, datang pas weekdays. Harga tiket on the spot 55.000.

Nah, saya punya tips ni apa saja yang musti diperhatikan saat mengunjungi Eco Green Park biar tetap nyaman, aman, dan gak bikin kantong bolong.

Datang awal

Usahakan datang tepat pas jam buka kawasan wisata. Agar tidak perlu muter-muter cari lahan kosong buat parkir. Kami sempat muter 2 kali. Muter sekali lagi dapet payung cantik. Maklum, hari itu pas tanggal merah. Libur natal.

Ini juga berfungsi agar anak-anak bisa puas menjelajah wahana yang ada di Eco Green Park. Kata petugas, jika datang tepat waktu, bisa menikmati seluruh wahana dan rangkaian acara. Gak terburu-buru seperti kami hahaha. 

Kami datang pukul 10.00. Sudah ramai pengunjung. Durasi waktu untuk mengunjungi setiap wahana tanpa terburu-buru adalah sekitar 7 jam. Tepat saat kawasan wisata tutup. Tapi, kami hanya sampai pukul 1 siang saja. Karena hujan deras. Melewati banyak wahana biar cepet pulang. Soalnya baju anak-anak sudah basah kena cipratan hujan. Saya gak bawa baju ganti.
Memberi makan burung pelikan. Pas hujan deras
Meskipun demikian, anak-anak tetap senang. Main air sambil kasih makan burung pelican. Kebetulan pos berteduh kedua, tepat di depan kandang burung pelican. Jadi si anak gak bosen nunggu hujan reda.  

Pelajari peta kawasan via web

Peta kawasan Eco Green Park bisa di download di website resminya. Saya sarankan untuk melihat terlebih dahulu peta kawasan. Ini berfungsi untuk management waktu. Mana saja wahana yang sekiranya anak-anak exited untuk dikunjungi lebih lama. Jadi, waktunya lebih efisien.
Peta kawasan Eco Green Park
Di Eco Green Park ini ada 7 atraksi utama. World of parrot, recycle, rumah terbalik, eco journey, exotic white peacock, water outbond, dan bird show. Sisanya masih ada 41 wahana lagi.
Wahana insectarium, Eco Green Park
Bawa payung atau topi

Mengingat cuaca bulan desember ini sangat ekstrim. Awalnya panas, lalu tiba-tiba hujan deras. Tenang, kami bawa payung kok. Topi juga. Jadi anak-anak masih aman. Meskipun masnya sempet basah kuyup gara-gara main hujan ditempat kita berteduh. Duh!

Bawa baju ganti

Ini sangat disarankan untuk yang bawa anak-anak. Banyak wahana bermain yang sangat disukai anak-anak. Wahana air bernyanyi misalnya. Mas Zafran gak berhenti main, dan senang sekali kena muncratan air. Basah donk! Adiknya, juga gak mau ketinggalan.
Memberi makan sapi
Selain itu, ada juga wahana memberi makan sapi dan kambing. Kalau tak basah karena air, bisa kotor karena ini itu. Maklum, anak-anak sangat senang mengekspplorasi berbagai macam wahana. Gak mungkin dong dilarang ini itu cuma gara-gara takut kotor. Ingat ilmu parenting yang sudah dipelajari. :-p


Bawa hand sanitizer

Ini saya lupa bawa. Jadi pakai tisu basah. Anak-anak suka pegang sana pegang sini. Kalau lapar, langsung leb gak kira-kira. Jadi, ini cara paling ampuh biar mereka tetap bisa belajar, tapi gak takut sakit perut.

Bawa camilan

Untuk anak-anak dan ibu menyusui, camilan adalah koentji! Tidak boleh ketinggalan. Kawasan wisata Eco Green Park ini luasnya sekitar 5 hektar. Bisa dibayangkan. Ngemong dua anak yang lari kesana kemari sambil menjelaskan ini itu. Butuh amunisi dobel. Oiya, jangan lupa bawa air minum yang banyak. Awas dehidrasi. Ada sih disana yang jualan. Tapi kan lebih hemat kalau bawa sendiri. *emak-emak detected.

Bawa stroller

Untuk anak usia balita sebaiknya membawa stroller. Atau bisa sewa e-bike yang disediakan pihak Eco Green Park. Kalau saya memilih bawa stroller. Karena Inara masih mau 2 tahun. Bisa dipakai bergantian dengan masnya. Lebih hemat. Selain itu, stroller juga bisa dipakai untuk mengangkut makanan dan printilan lain. Sangat praktis dan membantu. Maklum, tenaga saya dan suami sudah gak semoncer dulu.
Wahana Bird Kingdom
Banyak banget ya printilannya. Ya begitulah kalau bawa anak-anak. Musti siap berbagai peralatan perang. Kalau gak mau boncos di belakang atau pulang-pulang anak keok karena kecapean.

Mereka senang sekali belajar ini itu. Terutama mas Zafran yang sedang kemaruk belajar baca. Salah satu favoritnya adalah recycle barang-barang bekas. Ada yang berbentuk robot atau binatang. Dia pun dengan susah payah mengeja e-l-e-k-t-r-o-n-i-k. Tertera disamping patung gajah yang terbuat dari barang bekas elektronik. Lalu, berpose di depannya. Keknya bangga banget bisa baca elektronik hahaha.
Wahana Recycle, Eco Green Park

Satu lagi wahana belajar seru. Insectarium. Mas Zafran seneng banget bisa belajar tentang serangga. Terutama metamorphosis kupu-kupu. Waktu masuk sini, agak bau. Memang bau serangga apek-apek gimana gitu. Tapi tempatnya bersih kok.
Wahana Insectarium, Eco Green Park
Oiya, ada lagi, Aquaponic. Wahana air bernyanyi. Jadi semprot-semprot gitu. Lalu, ada serangkaian besi yang terhubung satu dengan yang lainnya. Kemudian memukul gamelan kecil atau piranti besi lainnya yang dibentuk serupa gendang. Letaknya di tengah kolam. Terbentuklah nada yang indah. Ribet ya? kenapa gak langsung dipukul aja sih.
Wahana Aquaphonic, Eco Green Park
Ya itu indahnya ilmu pengetahuan bune…!! Oke baik.

Si bocah seneng banget. Lebih ke main airnya sih, bukan terbentuknya nada. But it’s oke. Biar ibumu aja yang mikirnya ribet ya nak. Kamu nikmati saja duniamu.

Kalau adiknya, Inara, suka banget sama angsa, bangau, burung pelikan. Semua jenis burung itu dia sebut sebagai bebek. Sayang pas kita masuk wahana Duck Kingdom. Pas gerimis. Jadi lihatnya sambil jalan cepat. Meskipun sudah pakai payung. Tapi ternyata bawa stroller cukup ribet juga.
lokasinya tepat setelah pintu masuk Eco Green Park
Alhamdulillah liburan kali ini semua senang semua tenang. Anak-anak bisa belajar lebih banyak. Langsung dari sumbernya. Semoga liburan ini memberikan memori yang tak terlupakan buat dua bocah ini.

Ada yang sudah kesini? Lebih suka wahana yang mana? Jangan lupa bawa banyak camilan :-)





4 komentar

  1. Tempatnya seru kayaknya ya mbak. Anak-anak jadi bisa mengenal lebih banyak binatang dan belajar sesuatu yang baru.

    Salam kenal ya mbak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak seru banget. anak-anak exited di tiap wahana. salam kenal juga mbak isye :-)

      Hapus
  2. Wah, tempatnya edukatif banget, Mbak. Cocok sekali untuk ajakin anak-anak main ke sini. Selain untuk refreshing dan jalan-jalan, juga bisa untuk sarana belajar yang asik buat mereka.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak, sarana belajarnya juga seru. komplit pokoknya :-)

      Hapus