Tips Lebaran Hemat Saat Pandemi

Tidak ada komentar


Lebaran sebentar lagi. Tinggal menghitung hari. Tapi suasananya sungguh berbeda. Sepi. Gak seperti di kampung halaman. Biasanya orang-orang sudah pada heboh bersihin rumah. Menghias halaman rumah menjadi meriah.


Memang gak banyak yang bisa dilakukan untuk mencegah pandemi ini. Apalagi musim mudik seperti sekarang ini. Bandara tiba-tiba penuh, jalan-jalan juga macet. Duh, gemes banget lihatnya. Aturan pemerintah seperti angin lalu.

Memang efek domino dari pandemi virus covid-19 ini cukup panjang. Saat pemerintah menerapkan PSBB, masyarakat belum siap akan dampak ekonominya. Apalagi yang bekerja sebagai buruh harian. Kalau tak keluar tiap hari, siapa yang bakal menanggung kebutuhan hidupnya.

Nah, saat situasi pandemic seperti saat ini, menjalankan pola hidup hemat adalah koentji. Baik untuk sehari-hari maupun persiapan lebaran.

Momen merayakan lebaran biasanya membutuhkan dana tersendiri. Salah satunya ya mudik ke kampung halaman. Selain itu, printilan lebaran seperti baju, kue, dan oleh-oleh musti direncanakan jauh-jauh hari.

Saat pandemi virus covid-19 menyerang, saya sekeluarga memutuskan untuk tidak pulang kampung. Sebagai ikhtiar sehat untuk seluruh anggota keluarga. Jadi, ada beberapa pos yang biasa dikeluarkan saat lebaran, kini bisa dsimpan untuk keperluan lain.

Apa saja yang bisa dihemat saat lebaran di tengah pandemi covid-19?

1. Biaya mudik

Tidak bisa dipungkiri, mudik ke kampung halaman membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Biaya transportasi, konsumsi, dan printilan lain yang musti dianggarkan jauh-jauh hari.


Nah, saat pandemi seperti saat ini, kami memutuskan untuk tidak mudik lebaran. Ikhtiar untuk menjaga kesehatan keluarga yang ada di sana. Jadi, alokasi dana mudik, bisa ditabung untuk keperluan mendadak. Maklum, kondisi ekonomi saat pandemi ini tidak bisa diprediksi. Sedia payung, sebelum hujan.

2. Angpao

Tiap tahun, tradisi keluarga besar selalu memberikan angpao kepada anak-anak. Kami biasanya mengalokasikan dana tersendiri untuk ini. Momen lebaran yang ditunggu anak-anak salah satunya ya ini. Mendapat angpao dengan amplop lucu-lucu dari kerabat atau tetangga dekat.

Dana untuk ini, bisa disimpan untuk keperluan lain.

3. Kue lebaran

Sebenarnya kami tidak pernah membeli kue lebaran. Ibuk sudah menyediakan kue lebaran di rumahnya. Biasanya saat pulang kampung, kami membeli oleh-oleh untuk keluarga dirumah. Nah, kue ini nantinya juga bakal disajikan untuk tamu.

Sumber: Freepik
Tapi, karena kami gak pulang kampung, saya jadi beli kue lebaran. Buat di makan sendiri hehehe. Biar dirumah berasa lebaran aja gitu. Belinya juga gak banyak. Pilih yang anak-anak suka. Alokasi kue lebaran ini bisa diambil dari dana angpao.

4. Baju lebaran

Tahun lalu, saya membuat baju lebaran dua anak saya dengan kain sarung milik ayahnya. Satu lembar kain sarung, bisa untuk 2 model baju. Si mas Zafran saya bikinkan sarung instan. sedangkan adiknya pakai gamis dengan kombinasi warna sebagai atasannya.


Biasanya memang ada alokasi dana khusus untuk urusan baju baru. Anak-anak sih yang paling banyak. Maklum, ibuknya suka gemes kalau lihat baju lucu-lucu.

Tahun ini, Inara sudah dibelikan baju lebaran sama utinya. Tinggal mas Zafran yang belum. Sedangkan saya dan ayahnya, bisa pakai baju lama. Toh kita gak akan kemana-mana kan.

Yup itu tadi pos-pos dana yang bisa dihemat saat lebaran di tengah pandemi. Sebenarnya godaan terbesar adalah pos makanan. Sering lapar mata kalau sudah buka puasa atau lihat diskon kuliner. Tapi masih bisa dikontrol dengan masak sendiri di rumah.

Oke, itu tadi beberapa cara menghemat dana lebaran disaat pandemi. Kalau kamu, punya tips lain?





Tidak ada komentar