5 To Do List Lebaran Di Kota Rantau

Tidak ada komentar

Sidoarjo. Sudah 6 tahun kami tinggal di kota ini. Sejak anak pertama berumur satu tahun, saya mulai menempati rumah di Sidoarjo. Rumah yang dibangun dengan penuh perjuangan pasangan muda baru menikah.

Tidak sempit, tidak juga seluas rumah di kampung halaman. Cukup untuk keluarga kecil kami. Lingkungan perumahan juga baik. Tetangga ramah. Sering bercengkrama saat sore tiba. Ngobrol tentang anak, atau menu masakan untuk besok.

Biasanya, H-7 sebelum lebaran, kami sudah meninggalkan rumah untuk menuju ke kampung halaman. Saya berangkat dulu. Sedangkan suami menyusul H-2 lebaran sesuai jadwal cuti bersama kantor.

Tahun ini, sepertinya kita akan menghabiskan hari Raya Idul Fitri di sini saja. Sidoarjo. Di rumah dengan dua kamar, satu kamar mandi, dapur dan ruang tamu. Pasti bakal sepi. Tidak seperti lebaran tahun-tahun sebelumya.

Penyebabnya, apalagi kalau bukan pandemi virus covid-19. Segala bentuk aturan sudah dilakukan pemerintah. Mulai social distancing, penggunaan masker, sampai PSBB berjilid. 

Berikut kumpulan aturan pemerintah tentang pelaksanaan puasa Ramadan dan lebaran Idul Fitri tahun 2020.



**

Hari ini, hari ke-23 puasa Ramadhan. Saya sudah punya angan-angan apa saja yang bakal dilakukan saat lebaran di kota rantau, Sidoarjo. biar suasana lebaran seperti di kampung halaman. Meskipun tetap beda sih. Gak apa-apa, namanya juga usaha. hehehe

1. Bikin masakan khas

Kuliner yang selalu diburu saat pulang kampung adalah lodho Tulungagung. Lodho mbak Sri dekat terminal Tulungagung, menjadi incaran saat mudik.

Karena tahun ini gak mudik, saya berencana bikin lodho sendiri. Pesan lontong atau ketupat ke tukang sayur. Maklum, saya gak bisa bikin ketupat atau lontong.

Makanan khas lainnya adalah ketupat sayur. Sajian lontong atau ketupat dengan sayur lodeh dan taburan bubuk kedelai di atasnya. Karena saya tak bisa bikin lodeh khas Tulungagung, sepertinya bikin lodho lebih aman. Hihihi.


2. Beli kue lebaran

Meskipun gak pulang kampung, bukan berarti gak ada kue lebaran. Buat dikonsumsi sendiri juga gak apa-apa kan. biar berasa lebaran gitu meskipun di rumah saja.

Beli kue yang mejadi favorit seluruh keluarga. Gak perlu pakai pakem kue lebaran. misalnya, musti ada nastar atau kue kering lainnya.

Saya lebih memilih kue yang disukai anak-anak. Ya meskipun gak apa-apa juga kalau ada nastar di rumah. Biar suasana lebaran tambah berasa.

3. Silaturahmi

pemerintah menghimbau untuk tidak melakukan silaturahmi, dengan berkunjung kerumah saudara atau tetangga. Soalnya, virus covid-19 masih merajalela. Belum ditemukan antivirus. Jadi untuk menghindari penyebaran, anjangsana bisa diganti dengan dengan video call atau via wa. InsyaAllah tidak mengurangi pahala silaturahmi.

Sungkem dengan orang tua juga bisa dilakukan via online. Meskipun rasanya pasti bakal beda. Tapi kayaknya tetep nangis deh nanti. Hiks..

4. Dekorasi rumah

Setiap lebaran, suasana kampung halaman selalu meriah. Lampu warna warni terpasang hampir di tiap rumah. sepanjang jalan kampung juga dibikin ornament khas lebaran. Seperti memasang umbul-umbul, hiasan ketupat, kertas warna warni. Dibentuk sedemikian rupa sehingga, saat masuk kampung, seperti disambut seluruh penghuni desa.


Nah, rencanannya, saya juga akan mendekor rumah. Sederhana saja. Seperti memasang lampu kerlap kerlip di depan rumah. Bikin obor kecil di taman biar kayak suasana pedesaan.

Duh! Nulis gini aja, mata kok ya berkaca kaca.

5. Shalat idul fitri

Majelis ulama indonesia telah mengeluarkan fatwa. Shalat idul fitri yang biasanya dilakukan di masjid atau lapangan, bisa dilaksanakan di rumah. Baik dengan berjamaah maupun sendiri (munfarid).

Tata cara shalat idul fitri berjamaah di rumah bisa dilihat di infografis berikut ini.

  
Semoga semua orang bisa dengan sadar mematuhi aturan yang sudah dibuat pemerintah. Untuk kebaikan bersama. Paling tidak, kita sekeluarga sudah memulai ikhtiar untuk tidak ikut menyebarkan virus covid-19 ini. Tidak Pulang Kampung!

Tahun depan, InsyaAllah, sudah bisa berlebaran normal kembali. Berkumpul dengan keluarga, anjangsana, menikmati kue khas lebaran, dan jalan-jalan tanpa rasa was-was. Amin.

Itu tadi kegiatan yang rencanannya akan kami sekeluarga lakukan saat berlebaran di Sidoarjo. Tanpa pulang kampung atau mudik. Tapi tetap berasa lebaran idul fitri.

Kalau kamu? bakal bikin apa buat lebaran di perantauan? Sharing yuk..






Sumber: 
https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/14/055000865/fatwa-mui-ini-ketentuan-shalat-idul-fitri-di-rumah?page=2    
https://www.kompas.com/tren/read/2020/05/14/120700465/boleh-dilakukan-di-rumah-ini-tata-cara-shalat-idul-fitri?page=1

Tidak ada komentar