Manfaat Vitamin D3 untuk Kesehatan Prove D3 Solusi Praktis Jaga Daya Tahan Tubuh

3 komentar

Menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga menjadi agenda penting saat ini. Apalagi sudah 2 tahun kita bergelut dengan pandemi covid-19. Daya tahan tubuh, harus terus dijaga selain tetap disiplin menjalanakan protokol kesehatan.


Banyak cara dilakukan untuk menjaga kesehatan. Seperti makan makanan yang bergizi, berolahraga, atau mengkonsumsi vitamin untuk mencukupi kebutuhan asupan tubuh harian.

Salah satu vitamin yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan tubuh adalah vitmin D. secara kimiawi, vitamin D punya dua varian yaitu vitamin D2 (ergokalsiferol) dan vitamin D3 (cholecalciferol).

Nah, di masa pandemi seperti sekarang ini, vitamin D sangat diperlukan untuk menjaga kondisi tubuh dari gangguan penyakit.

Menurut laman Verywell health, vitamin D3 memberikan banyak manfaat bagi tubuh. Vitamin ini mampu bersirkulasi melalui aliran darah, dan membantu penyerapan kalsium dan fosfor, sehingga dapat menjaga tulang tetap kuat.

Berikut 5 manfaat lain dari vitamin D3 yang perlu diketahui.

1. Baik untuk Tulang

Vitamin D dikenal baik untuk otot dan tulang. Vitamin ini meningkatkan penyerapan kalsium di usus kecil. Jika tubuh tidak memiliki cukup vitamin D untuk menyerap kalsium, kalsium akan keluar dari tulang. Hal ini akan membuat tulang menjadi lemah dan bisa menyebabkan patah tulang dan osteoporosis.

2. Kekebalan Tubuh

Penelitian telah menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu melindungi diri dari infeksi saluran pernapasan akut dan pneumonia. Nah, apalagi saat pandemi COVID-19 seperti saat ini, beberapa bukti awal menunjukkan bahwa kekurangan vitamin D dapat meningkatkan risiko infeksi dan penyakit parah.

3. Menjaga Suasana Hati

Vitamin D mungkin memiliki peran untuk menjaga suasana hati dan mencegah depresi. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa orang dengan depresi klinis yang diberi vitamin D, mengalami penurunan gejala yang lebih baik.

4. Menjaga Kesehatan Jantung

Sejumlah penelitian menunjukkan, orang obesitas dan penderita darah tinggi cenderung kekurangan vitamin D. Penelitian lain menyebut, vitamin ini dapat menurunkan tekanan darah, resiko stroke, dan serangan jantung.

5. Penurunan Berat Badan

Manurut penelitian, wanita pasca menopause yang diberi suplemen vitamin D3, lebih mudah kehilangan berat badan. Mereka mengalami penurunan jumlah lemak dalam tubuh hingga berkurangnya ukuran lingkar pinggang.

Lalu, darimana kita bisa mendapatkan vitamin D3? Nah, ada tiga sumber vitamin D3 yaitu, sinar matahari, makanan dan vitamin.

Pertama, vitamin D3 juga dikenal sebagai ‘vitamin sinar matahari’. Untuk mendapatkan vitamin D3 dari sinar matahari caranya dengan berjemur di bawah sinar matahari. Sinar matahari yang bagus untuk menghasilkan vitamin D3 pada tubuh yaitu antara pukul 09.00 hingga pukul 10.00.

Kedua, sumber vitamin D3 bisa didapat dari makanan. Makanan yang banyak mengandung vitamin D antara lain ikan salmon, ikan tuna, susu sapi, susu kedelai, dan kuning telur.

Ketiga, vitamin D3 bisa didapatkan dari Prove D3

Apa itu Prove D3?

Prove D3 adalah suplemen yang mengandung vitamin D3 (cholecalciferol) 1000 IU (25 mcg). Fungsinya, sebagai suplementasi vitamin D pada tubuh.

Vitamin keluaran Kalbe Farma ini sangat bagus untuk menjaga kesehatan tubuh harian keluarga.

Terdatap dua varian Prove D3 yang bisa digunakan. Yaitu Prove D3 drops dan Prove D3 tablet. Varian ini berfungsi untuk mempermudah konsumsi.

Prove D3 drops bisa dikonsumsi oleh anak-anak atau lansia. Untuk anak-anak anak dibawah usia 1 tahun disarankan berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dokter Spesialis Aaak (DSA). Kemasanya yang praktis mempermudah anak dan lansia untuk mengkonsumsi Prove D3.

Sedangkan Prove D3 tablet, bisa dikonsumsi oleh orang dewasa. Satu box Prove D3 berisi 3 strip, dengan 10 tablet tiap lembarnya. Jadi, lengkap banget nih, bisa untuk menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.

Pengalaman Mengkonsumsi Prove D3

Prove D3 ini sangat baik untuk kesehatan. Saya sekeluarga sudah mencobanya. Kebetulan dua anak saya sempat sakit minggu lalu. Zafran (7) dan Inara (3) demam berjamaah. Setelah ke dokter, ternyata, radang tenggorokannya kumat lagi. Alhasil, anak-anak mesti pilih-pilih makanan untuk mengurangi radang pada tenggorokannya.

Lain hari, si ayah juga mengeluh kurang enak badan. Seringnya begadang karena urusan kantor, menyebabkan pola tidur dan makan bermasalah. Tumbang juga akhirnya.


Sebagai ibu dengan hastag tak boleh sakit. Saya mesti pintar-pintar cari solusi. Mulai memilih asupan makan, mengatur pola tidur, hingga memilih vitamin yang praktis untuk menjaga kesehatan.

Nah, kebetulan dapat rekomendasi dari teman untuk mengkonsumsi Prove D3. Vitamin D3 produk dari Kalbe Farma. Langsunglah beli.

Kandungan dan dosis Prove D3

Prove D3 tablet 1000 IU

Prove D3 Tablet

Varian ini mengandung Vitamin D3 (cholecalciferol) 1000 IU (25 mcg). Selain itu, Prove D3 juga bebas Gluten. Jadi aman dikonsumsi untuk orang dengan alergi gluten.

Saya dan suami mengkonsumsi ini saat sahur untuk menjaga daya tahan tubuh saat puasa. Dosisnya diminum 1 kali sehari 1 tablet atau sesuai petunjuk dokter. Diminum setelah makan.

Prove D3 drops

Prove D3 Drops

Prove D3 Drops merupakan Vitamin D3 Drops Pertama di Indonesia dengan dosis 400 IU/tetes. Vitamin ini sudah teregistrasi di BPOM, Bebas gluten, bebas perasa, pewarna, pengawet dan bebas alkohol.

Dua anak saya mengkonsumsi Prove D3 varian ini. Dosis dan cara pemberiannya yaitu diminum 1 kali sehari sekali tetes. Atau sesuai anjuran Dokter.

Caranya, bisa diteteskan Prove D3 ke dalam mulut secara langsung atau diteteskan di sendok terlebih dahulu. Botol dipegang agar tetap tegak lurus dan ketuk alas botol sampai tetesan keluar.

Cara Beli Prove D3

Untuk mendapatkan vitamin Prove D3 dengan dua varian ini, bisa dibeli di official shop Kalbe Farma di shopee. Berikut link tokonya. 

Manfaat yang Dirasakan Setelah Mengkonsumsi Prove D3

Prove D3 Drops

Setelah mengkonsumsi Prove D3 selama satu minggu, banyak manfaat yang didapat. Anak pertama saya, Zafran, punya masalah dengan gigi karies dan berlubang. Sering mengeluh sakit gigi pada bagian gigi yang bermasalah.


Nah, setelah mengkonsumsi prove D3 drops, sakit giginya jadi jarang kambuh. Pola makan pasca sakit juga berangsur membaik.

Begitu juga dengan adiknya, Inara. Pola makannya mulai membaik setelah mengkonsumsi vitamin keluaran Kalbe Farma ini. dia bahkan sering mengingatkan saya untuk minum vitamin setelah makan. Langsung dongak dan buka mulut lebar-lebar.


Vitamin Prove D3 ini tidak berperasa, jadi, anak-anak lebih mudah menelannya karena tidak terganggu dengan rasa tambahan. Cukup satu tetes, sudah bisa memenuhi kebutuhan vitamin D3 harian dalam tubuh.

Jika anak punya riwayat alergi, sebaiknya konsultasikan dulu kepada dokter sebelum mengkonsumsi vitamin ini.

Prove D3 tablet

Saya dan suami juga merasakan perubahan yang cukup signifikan. Kebetulan, saya perah punya riwayat bermasalah dengan tulang belakang. Meskipun sudah dinyatakan sembuh oleh doter, terkadang masih timbul gejala ringan seperti linu di bagian tulang belakang.

Setelah mengkonsumsi Prove D3, linu punggung di bagian tulang belakang berangsur menurun. Jadi jaran berasa kalau pas angkat beban berat.

Sedangkan suami juga mengkonsumsi ini untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Apalagi pas puasa begini. Masih sering pulang over time karena pekerjaan kantor menumpuk.

Setelah mengkonsumsi Prove D3 ini, yang biasanya mengeluh kecapean atau sakit bagian punggung karena terlalu banyak duduk di kantor, jadi berangsur berkurang.

Kami sekeluarga jadi bisa menjalankan puasa tanpa halangan kesehatan yang berarti.

Nah, itu tadi manfaat vitamin D3 untuk kesehatan kami sekeluarga. Prove D3 dari Kalbe Farma ini bisa menjadi solusi praktis untuk memenuhi kebutuhan vitamin D3 harian dalam tubuh.





Cek Tumbuh Kembang Si Kecil dengan Tummypedia

20 komentar

Anak kedua saya, Inara sedang dalam masa pertumbuhan. Usianya kini 3 tahun 2 bulan. Aktifnya bukan main. Lari kesana kemari, bermain sesuka hati.

Perkembangan anak kedua saya ini sebenarnya cukup pesat. Berbeda dengan anak pertama saya, Zafran (7). Inara sudah bisa naik sepeda roda 4 sejak usia belum genap 3 tahun. Padahal, kakaknya dulu baru berani naik sepeda di usia 4 tahun lebih.

Senang sih melihat pertumbuhannya yang baik. Tapi tetap saja, ada kekhawatiran terkait dengan kesehatannya. Apalagi dia punya riwayat kejang demam saat memasuki usia satu tahun. Di rumah, saya sedia obat kejang yang diberikan lewat dubur.


Meski sudah punya persiapan, tapi anak balita masih sangat rentan terkena penyakit. Mulai demam, batuk pilek atau diare. Walaupun saya sudah sedia obat sebagai pertolongan pertama, tapi tetap saja, rasa khawatir masih ada.

Terlebih lagi asupan makanan. Si anak suka pilih-pilih makanan. Seringkali, Inara hanya mau menu yang sama. Telur ceplok sama kecap. Gak mau yang lain. Alhasil, saya sering ngalah daripada gak mau makan sama sekali. 

Tapi, si anak bontot ini selalu punya warning kalau tubuhnya sedang bermasalah. Seperti warna feses yang berubah. Biasanya kalau lagi gak enak badan, pup-nya berwarna hijau daun dengan bau menyengat.

Kadang, dibarengi dengan demam atau anaknya bakalan rewel sepanjang hari tanpa alasan yang jelas. Ini jadi alarm dari tubuh Inara bahwa si bocah sedang gak enak badan.

Kalau sudah begini, saya mesti cari tahu apa yang salah sama makanan atau ada bagian tubuh yang sedang tidak baik baik saja.

Nah, untuk observasi awal saya biasanya menggunakan fitur cek pup atau feses di laman Tummypedia.

Apa itu Tummypedia?

Tummypedia adalah website keluaran bebeclub yang memiliki fitur unik untuk mengecek kesehatan si kecil. Sesuai dengan tagline bebelac, Grow Them Great, fitur ini dibuat untuk membantu ibu agar bisa melakukan diagnosa awal tentang kondisi kesehatan anak sebelum melakuan konsultasi ke dokter.


Fitur yang dimiliki antara lain detektor pup dan cek asupan serat dan nutrisi anak. Cara penggunaannya sangat mudah. Ibu cukup mengisi keterangan sesuai kondisi anak dan bisa langsung mengunduh hasilnya. 

Fitur Detektor Pup Tummypedia dari Bebeclub

Fitur ini sangat membantu ibu untuk mengetahui tanda-tanda awal kesehatan si kecil. Apalagi bagi awam seperti saya. Masih suka bingung membedakan warna pup yang normal dengan pup yang bermasalah.

Caranya, hanya dengan memasukkan nama dan usia anak. Lalu, mengirim gambar pup anak. Jika tidak ada, ibu bisa memilih gambar pup meter yang sudah ada. Pilih bentuk pup dan warna sesuai kondisi real anak. Kemudian centang seberapa sering anak pup tiap minggunya.

Setelah itu, kita bisa lihat langsung hasilnya. Kita juga bisa download hasil pup meter tadi untuk melakukan konsultasi ke dokter jika ditemukan masalah pada kesehatan anak.

Saya juga sudah mencobanya lo. Begini hasilnya.

Fitur detektor Pup Tummypedia

Alhamdulillah pencernaan si kecil baik. Pupnya masih dalam kategori normal. Selain memberikan hasil dari pup detektor tadi, Tummypedia juga memberikan keterangan tambahan yang perlu diwaspadai jika anak memiliki pup yang bermasalah.

“Bila tinja bayi/anak ibu berwarna putih, kuning muda atau pucat, berarti harus waspada kemungkinan sumbatan saluran empedu si kecil. jadi harus segera dikonsultasikan ke dokter spesialis anak”

Fitur Cek Asupan dan Nutrisi Anak

Ini fitur yang paling saya suka. Saya bisa mengetahui apakah makanan yang saya berikan setiap hari sudah sesuai dengan kebutuhan asupan hariannya.

Caranya juga mudah. Kita tinggal memasukkan makanan apa saja yang dikonsumsi dalam satu hari. Mulai sarapan, makan siang, makan malam, camilan dan susu jika ada. 

Setelah itu tinggal melihat hasil nutrisi meter yang akan menampilkan kandungan karbohidrat, protein, lemak total dan kalori yang dikonsumsi dalam satu hari. Apakah sudah mencukupi kebutuhan harian anak atau belum.

Hasil yang saya dapatkan ternyata, Inara masuk kategori kurang serat. Kebutuhan serat harian sebesar 16 gram per hari belum bisa dipenuhi oleh makanan yang saya berikan.


Tapi, ibu tidak perlu khawatir, karena Tummypedia juga memberikan rekomendasi makanan kaya serat yang bisa mencukupi kebutuhan serat harian anak.  Antara lain, es pisang coklat, martabak mi, dan makaroni schotel panggang. 


Eits, jangan hawatir cara bikinnya. Karena disana juga sudah ada tutorial membuat kudapan enak dan bergizi ini. Lengkap kan.

Cara Cek Kesehatan Pencernaan Anak di Tummypedia 

Fitur Detektor Pup
  • Buka https://bebeclub.co.id/tummypedia bisa melalui handphone atau laptop
  • Daftar di website tersebut (gratis) 
  • Log in dengan username atau nomor handphone yang sudah terdaftar
  • Klik cek sekarang di fitur detektor pup
  • Isi sesuai kondisi pup anak
  • Download hasilnya
Fitur Cek Serat dan Nutrisi
  • Buka https://bebeclub.co.id/tummypedia bisa melalui handphone atau laptop
  • Daftar di website tersebut (gratis) 
  • Log in dengan username atau nomor handphone yang sudah terdaftar
  • Klik cek sekarang di fitur cek serat dan nutrisi
  • Isi semua pertanyaan yang diberikan
  • Download hasilnya
Hasil cek kesehatan tadi berisi tentang kondisi pup anak dan hasil nutrisi meter. Jika anak mengalami kekurangan serat, Tummypedia akan langsung memberikan rekomendasi menu kaya serat yang bisa dibuat dirumah.

Kompetisi Tummypedia

Nah, setelah mengetahui kondisi kesehatan pencernaan anak, ada yang lebih seru lagi nih. Ibu bisa ikut kompetisi Tummypedia di Instagram atau facebook bebeclub. Berikut caranya.
  • Upload foto ibu saat menggunakan tummypedia
  • Tulis pengalaman yang ibu rasakan saat menggunakan Tummypedia. Bisa tentang fitur detektor pup atau fitur cek nutrisi serat
  • Mention @bebeclub dan 3 orang teman 
  • Pakai hastag #Tummypedia #growthemgreat
Periode kompetisi ini cuma sampai 30 April lo. Buruan deh bu. Bakal ada 5 pemenang mingguan yang berhak mendapatkan voucher belanja sebesar @100 ribu dari Bebeclub. Serunya lagi, ibu bisa ikut lebih dari satu foto untuk mendapatkan kesempatan menang lebih banyak.

Ini  contoh kompetisi Tummypedia yang saya ikuti. Klik di sini @rizqillahzaen 


Mudah bukan. Yuk ikutan. Mumpung masih ada waktu untuk mencoba fitur dari Tummypedia. Selain informasinya lengkap, bisa dapat hadiah pula. Kamu ada pengalaman seru apa bu di Tummypedia. Sharing di kolom komentar yuk...